Archive for 2017

  • MANAJEMEN KEUANGAN – NILAI WAKTU TERHADAP UANG NILAI WAKTU TERHADAP UANG

    4
    Definisi Nilai Waktu Terhadap Uang
    D
    alam ekonomi konvensional time value of money didefinisikan sebagai:“A dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get a return”. Maksudnya, uang (dollar) hari ini lebih berharga (bernilai) dibandingkan uang (dollar) dimasa yang akan datang, karena uang yang dipegang hari ini dapat digunakan untuk berinvestasi untuk memperoleh keuntungan.
    Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, yakni antara nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). Tentunya hal ini akan sangat membantu kita dalam perencanaan-perencanaan dimasa mendatang. Banyak hal yang dapat kita perhitungkan menggunakan rumus-rumus dari perhitungan present value, future value, present anuity dan future anuity seperti merencanakan tabungan pendidikan untuk anak-anak dan tabungan masa depan.
    Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. digunakan :
    Pv        = Present Value (Nilai Sekarang)
    Fv        = Future Value (Nilai yang akan datang)
    I           = Bunga (i = interest/suku bunga)
    n          = Tahun ke-
     An       = Anuity
    SI         = Simple interest dalam rupiah
    P0        = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
    Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam penentuan perhitungannya.
    1.    Nilai Yang Akan Datang (Future Value)
    Nilai yang akan datang adalah sejumlah nilai yang didapatkan atas bunga atau kemajemukan nilai pada masa sekarang. Kita mengetahui bahwa mendapatkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) saat ini akan lebih berharga dibandingkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) tiga tahun yang akan datang. Mengapa demikian? Karena Opportunity Cost dari menerima uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) di masa yang akan datang adalah bunga yang kita dapatkan bila kita memiliki uang sejumlah tersebut saat ini.
    Perhitungan future value
    Sesuai namanya future value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.
    • Perhitungan future value dengan bunga tunggal 

    Keterangan:
    FV = nilai future value
    PV = nilai saat ini
    i = bunga
    n = jangka waktu

    • Perhitungan future value dengan bunga majemuk 

    Keterangan:
    FV = nilai future value
    PV = nilai saat ini
    i = bunga
    n = jangka waktu
    m = periode yang dimajemukkan


    FV = PV ( FVIF tahun,bunga )
    Contoh Tabel Future Value dari Rp. 1,00 (FVIF(i,n))

    Tahun
    1%
    2%
    3%
    4%
    5%
    6%
    7%
    8%
    1
    1,010
    1,020
    1,030
    1,040
    1,050
    1,060
    1,070
    1,080
    2
    1,020
    1,040
    1,061
    1,082
    1,102
    1,124
    1,145
    1,166
    3
    1,030
    1,061
    1,093
    1,125
    1,158
    1,191
    1,225
    1,260
    4
    1,040
    1,082
    1,125
    1,170
    1,215
    1,265
    1,311
    1,360
    5
    1,051
    1,104
    1,159
    1,217
    1,276
    1,338
    1,403
    1,469

     
    Contoh:
    Apabila seorang pengusaha tekstil ingin berinvestasi dan dana investasinya diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 10.000.000 untuk membeli mesin tekstil dengan jangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun. Berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun ke 5?
    = 10.000.000 (1+ 0,15)^5
    = 20.113.572
    Jadi dengan perhitungan sederhana itu, disimpulkan bahwa dengan meminjam dana dari Bank sebesar Rp. 10.000.000 di tahun ke 1 maka pada jatuh tempo di akhir tahun ke-5 jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan mencapai Rp. 20.113.752.

    Contoh :
    Bintan membeli sebuah mesin cuci dengan merek TB secara kredit selama 45 bulan seharga Rp 4.555.555 dengan bunga sebesar 5% per tahun. Bintan melakukan pembayaran bunga per kuartal. Berapakah jumlah yang harus dibayarkan oleh Bintan?

    Diketahui :
    Pv : Rp 4.555.555
    i : 5% = 0.05
    n : 45/12 = 3.75 = 4
    m : 12/4 = 3

    Jawab :
    FV = Po (1+(i/m))m.n
    FV = 4.555.555 (1+(0.05/3))3.4
    FV = 5.555.003
    Jadi jumlah yang harus dibayar bintan adalah Rp 5.555.003

    2.     Nilai Sekarang
    A.     Nilai Sekarang (Present Value)
    Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan.Yang dilakukan adalah dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan didiskontokan.
    Perhitungan present value
    Merupakan besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat tertentu dari sejumlah uang yang baru akan kita terima beberapa periode yang akan datang. Berikut adalah rumus untuk menghitung present value : Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.

    ·         Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal 

    Keterangan:       PV = nilai saat ini
    FV = nilai future value
    i     = bunga
    n   = jangka waktu


    ·         Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk 

    Keterangan:      
    FV = nilai future value
    PV = nilai saat ini
    i     = bunga
    n   = jangka waktu
    m   = periode yang dimajemukkan


    Contoh Tabel Present Value dari Rp. 1,00 (PVIF(i,n))

    Tahun
    1%
    2%
    3%
    4%
    5%
    6%
    7%
    1
    0,990
    0,980
    0,971
    0,962
    0,952
    0,943
    0,935
    2
    0,980
    0,961
    0,943
    0,925
    0,907
    0,890
    0,873
    3
    0,971
    0,942
    0,915
    0,889
    0,864
    0,840
    0,816
    4
    0,961
    0,924
    0,889
    0,855
    0,823
    0,792
    0,763
    5
    0,951
    0,906
    0,863
    0,822
    0,784
    0,747
    0,713

    Seperti halnya dengan tabel nilai majemuk, maka kita pun dapat dengan mudah menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah uang yang akan diterima dalam beberapa waktu yang akan datang dengan menggunakan tabel PV tersebut, yaitu dengan mengalikan jumah uang pada akhir periode (FV) dengan interest factor (IF) yang terdapat dalam tabel PVIF tersebut.
    Contoh soal:
    Junanta menginginkan agar uangnya menjadi Rp 5.555.444 pada 5 tahun yang akan datang. Berapakah jumlah uang yang harus ditabung Junanta saat ini seandainya diberikan bunga sebesar 5% per tahun?
    Diketahui
    FV : Rp 5.555.444
    i : 5% = 0.05
    n : 5
    Jawab : 
    Pv  = 5.555.444/ 1,27628
    Pv  = 4.352.836
    Jadi jumlah uang yang harus ditabung Junanta adalah Rp 4.352.836
    Contoh:
    Rendy membeli sebuah handpone merk Samsung secara kredit selama 24 bulan dengan bunga 4%per tahun. Rendy melakukan pembayaran bunga per triwulan. Jika jumlah uang yang dibayarkan oleh rendy adalah Rp.3.500.000,berapakah mula-mula harga handpone tersebut?


    Diketahui :

    F = 3.500.000
     i = 4% per Tahun
    n= 1
    m= 12/3=4


    Jawab :
    P= 3.500.000/ 1,04060
    P= 3.363.444,2
    B. Nilai Masa Datang
    FV = Ko (1 + r)n



    FV = Future Value / Nilai Mendatang
    Ko  = Arus Kas Awal
     r    = Rate / Tingkat Bunga
    n   = Tahun Ke-n


    Contoh : Jika kita menabung 2 juta rupiah dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun kita akan mendapat ?
    FV = 2.000.000 (1 + 0,15) ^1
    FV = 2.300.000

    3.    Annuity 
    Annuity adalah Suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu (Harjito dan Martono, 2014: 27). Ada 2 macam anuitas, yaitu anuitas biasa (ordinary annuity) dan anuitas jatuh tempo (due annuity). Anuitas biasa atau juga disebut anuitas tertunda merupakan anuitas dari suatu pembayaran yang dilakukan pada akhir periode untuk setiap periode tertentu. Apabila kita akan membayar uang sebesar Rp. 8.000.000 per tahun selama 3 tahun, maka rangkaian pembayaran menurut anuitas biasa dapat dilihat pada skema berikut:


    A.  Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity)

    Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.

    Contoh

    Misalkan kita menerima pembayaran sebesar Rp. 8.000 tiap tahun selama 3 tahun. Apabila nilai pembayaran tersebut dinilai sekarang dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas per tahun adalah:


    Akhir Tahun
    Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran penerimaan kas per tahun sejumlah Rp. 8.000 selama 3 tahun akan didiskon dengan bunga 8% per tahun. Uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun pertama dikalikan dengan faktor diskonto sebesar 0,926, sehingga nilai sekarangnya adalah = Rp. 8.000 x 0,926 = Rp. 7.408. Uang sejumlah Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor diskonto tahun ke 2 sebesar 0,857, sehingga nilai sekarangnya = Rp. 8.000 x 0,857 = Rp. 6.85. Demikian juga uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor diskonto tahun ke 3 sebesar 0,794, sehingga
    nilai sekarang = Rp. 8.000 x 0,794 = Rp. 6.352. Proses perhitungan ini terus dilakukan selama periode yang diinginkan Secara ringkas PVAn sama dengan penerimaan periodik sebesar R dikalikan dengan jumlah total dari faktor nilai bunga sekarang pada tingkat i% untuk periode waktu 1 hingga periode n.

    Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan:
    PVAn = R 1/(1[∑+i)n] = R [1 – {1/(1 + i)n} / i ] atau

    PVAn = R (PVIFA(i,n))

    di mana: PVAn           = nilai sekarang anuitas

    R                = pembayaran atau penerimaan setiap periode

    n                 = jumlah waktu anuitas

    i                  = tingkat bunga

    PVIFA(i,n)  = Present Value Interest Factor of Annuity atau nilai sekarang

    faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode

    Nilai sekarang faktor bunga anuitas dari beberapa tingkat bunga dapat dilihat pada tabel berikut.

    Contoh Tabel Nilai Sekarang Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n periode (PVIFA(i,n))

    Tahun
    1%
    3%
    5%
    8%
    10%
    15%
    1
    0,990
    0,971
    0,952
    0,926
    0,909
    0,870
    2
    1,970
    1,913
    1,859
    1,783
    1,736
    1,626
    3
    2,971
    2,829
    2,723
    2,577
    2,487
    2,283
    4
    3,902
    3,717
    3,546
    3,312
    3,170
    2,855
    5
    4,853
    4,580
    4,329
    3,993
    3,791
    3,352
    Contoh Berapa nilai aliran kas sebesar Rp. 8.000 selama 3 tahun bila dinilai sekarang dengan tingkat bunga majemuk 10% per tahun? Untuk menyelesaikan contoh tersebut digunakan rumus:

    PVAn
    = R [1 – {1/(1 + i)n} / i]

    PVA3
    = Rp. 8.000 [1 – {1/(1 + 0,1)3} / 0,1]

    =  Rp. 8.000 (2,487)

    =  Rp. 19.896,00

    atau menggunakan tabel:

    PVA3  = Rp. 8.000 (2,487) = Rp. 19.896,00

    B.  Anuitas Nilai Kemudian (Future Value of Annuity)

    Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat FVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas (Harjito dan Martono, 2014: 27- 30). Secara aljabar, formula FVAn adalah sebagai berikut:

    FVAn = R(1 + i)n-1 + R(1 + i)n-2 + ... + R(1 + i)1 = R(1+ i)0 = R[FVIFi,n-1 + FVIFi,n-2 + ... + FVIAi,1 + FVIAi,0]

    di mana i adalah tingkat bunga dan n adalah jumlah periode anuitas.
    Dapat dilihat bahwa nilai masa datang anuitas (FVAn) sama dengan penerimaan periodik dikalikan dengan jumlah dari nilai faktor bunga masa depan pada tingkat bunga i% untuk periode waktu 0 sampai dengan n-1. Dengan demikian rumus untuk mencari nilai masa datang suatu anuitas biasa adalah:
    FVAn = R [∑n – 1](1/i atau

    FVAn = R (FVIFA(i,n))

    di mana:

    FVAn     = nilai masa depan anuitas sampai periode n

    R              = pembayaran atau penerimaan setiap periode

    n              = jumlah waktu anuitas

    i               = tingkat bunga

    FVIFA(i,n) = nilai akhir faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode

    Tabel

    Contoh Tabel Nilai Akhir Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n periode (FVIFA(i,n))

    Periode


    Tingkat Bunga (i)



    (n)







    1%
    3%
    5%
    8%
    10%
    15%

    1
    1,000
    1,000
    1,000
    1,000
    1,000
    1,000

    2
    2,010
    2,030
    2,050
    2,080
    2,100
    2,150

    3
    3,030
    3,090
    3,153
    3,246
    3,310
    3,473

    4
    4,060
    4,184
    4,310
    4,506
    4,641
    4,993

    5
    5,101
    5,526
    5,526
    5,867
    6,105
    6,742


    Contoh

    Apabila aliran kas Rp. 8.000,00 per tahun selama 3 tahun dengan tingkat bunga 8% sebagaimana contoh di atas dihitung dengan nilai anuitas akan diperoleh:

    FVAn  = R {[(1 + i)n – 1]/ i}
    FVA3  = 8.000 {[(1 + 0,08)3 – 1]/ 0,08}

    =  8.000 (3,246)

    =  Rp. 25.968

    Jika menggunakan tabel diperoleh nilai:

    FVA3  = 8.000 (3,246)

    = Rp. 25.968
    Hasil di atas apabila kita bandingkan dengan hasil sebelumnya (lihat penjelasan sebelumnya) yang menggunakan nilai anuitas per tahun dengan hasil Rp. 25.971. Adanya selisih sebesar Rp. 25.971 – Rp. 25.968 = Rp. 3 karena pembulatan.

    Contoh :
    Seseorang membeli mobil seharga Rp. 300.000.000. Saat ini ia hanya mampu membayar DP sebesar 62% dan sisanya akan dibayar dengan secara kredit selama 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 5% per tahun. Berapakah besarnya cicilan yang harus ia bayarkan per bulan?
    Diketahui:
    Harga mobil = Rp 300.000.000.
    DP = 62% Rp 300.000.000 = Rp 186.000.000
    Sisa Hutang = Rp 300.000.000 ? Rp 186.000.000 = Rp 114.000.000 ? sisa hutang ini yang akan dibayar oleh si pembeli secara kredit
    PV = Rp 114.000.000 ? PV pada kasus amortisasi pinjaman adalah nilai sekarang dari jumlah pinjaman (hutang)
    Bunga = 5% per tahun
    n = 2 tahun
    m = 12 bulan ? karena pembayaran cicilan per bulan
    Ditanya:
    Besarnya pembayaran cicilan per bulan – PMT ?
    Cara Penyelesaian:
    Rumus:
    Jadi, dengan jumlah hutang saat ini sebesar Rp 114.000.000, jika dibayar dengan cicilan selama 2 tahun (24 bulan) dengan bunga 5% per tahun, maka jumlah cicilan yang harus dibayar di setiap bulannya, yaitu sebesar Rp 5.001.338,43 per bulan.
    Untuk pembuktian bagi rekan-rekan terkait perhitungan present value of annuity pada kasus amortisasi pinjaman di atas, yaitu sebagai berikut.
    Pembayaran Bunga? 
    Terbukti bahwa setelah membayar cicilan selama 24 bulan, hutang kredit mobil sudah lunas.


  • Copyright © - Accounting World

    Accounting World - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan